Posts

Showing posts from August, 2012

PANTAI BERLUMPUR

Image
Pantai berlumpur dicirikan oleh ukuran butiran sedimen sangat halus dan memiliki tingkat bahan organic yang tinggi, pantai ini pula banyak dipengaruhi oleh pasang surut yang mengaduk sedimen secara periodik. Interaksi organisme dengan sedimen dan pengaruh evaporasi perairan sangat tinggi di lingkungannya. Seperti yang terdapat di laut Kuning, Korea Selatan dan teluk Fundy di Amerika Utara adalah gambaran luasnya daerah kepesisiran dengan dominasi sebagai daerah pengendapan lumpur (mud deposition) yang mengurung daerah tersebut. Sehingga menjadikan pantai berlumpur sebagai mintakat yang memiliki pengaruh energi rendah seperti estuary dan lagoon juga sebagai daerah pemasukan air tawar ( influx freshwaters ) dalam jumlah yang besar sehingga kompleksitas sedimen dominan adalah berbutir halus ( dominantly fine-grained sediments ). Bagaimanapun, pelumpuran yang terjadi di wilayah pantai tidak hanya disebabkan oleh energi lingkungan rendah, akan tetapi bahwa kelimpahan sedimen seperti se

PENCEMARAN UDARA OLEH SAMPAH

Pencemaran Udara oleh Sampah Pembakaran sampah merupakan kegiatan yang dideteksi mempunyai peranan besar dalam pencemaran udara. Proses pembakaran sampah walaupun skalanya kecil sangat berperan dalam menambah jumlah zat pencemar di udara terutama debu dan hidrokarbon. Hal penting yang perlu diperhitungkan dalam emisi pencemaran udara oleh sampah adalah emisi partikulat akibat proses pembakaran, sedangkan emisi dari proses dekomposisi yang perlu diperhatikan adalah emisi HC dalam bentuk gas methane. Zat atau gas polutan ini, tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berbahaya langsung terhadap manusia. Polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker (karsinogenik). Sebagai gambaran pembakaran 1 ton sampah akan menghasilkan 30 kg gas CO, gas tersebut jika dihirup akan berikatan sangat kuat dengan haemoglobin darah sehingga dapat menyebabkan tubuh orang yang menghirup akan kekurangan O 2 dan menimbulkan kematian. Pemba

PENCEMARAN UDARA OLEH TRANSPORTASI

Pencemaran Udara oleh Transportasi Pencemaran Udara oleh Transportasi Darat  Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan pencemaran udara, yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara.             Daerah perkotaan merupakan salah satu sumber pencemaran udara utama, yang sangat besar peranannya dalam masalah pencemaran udara. Kegiatan perkotaan yang meliputi kegiatan sektor-sektor permukiman, transportasi, komersial, industri, pengelolaan limbah padat, dan sektor penunjang lainnya merupakan kegiatan yang potensial dalam merubah kualitas udara perkotaan. Pembangunan fisik kota dan berdirinya pusat-pusat industri disertai dengan melonjaknya produksi kendaraan bermotor, mengakibatkan peningkatan kepadatan lalu lint

PENCEMARAN UDARA OLEH RUMAH TANGGA

Pencemaran Udara oleh Rumah Tangga Rumah tangga ternyata memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pencemaran lingkungan. Limbah domestik (sampah keluarga) dari daerah pemukiman, pada saat ini merupakan salah satu sumber pencemar air terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan masih sangat terbatasnya upaya pengelolaan limbah penduduk. Persoalan lain adalah mengenai sampah. Dari tahun ke tahun tingkat konsumsi manusia senantiasa meningkat. Angka-angka untuk sampah sudah sedemikian besarnya. Di Indonesia, belum ada perhitungan rinci mengenai produksi sampah dalam rumah tangga. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat tahun 1920 tiap rumah tangga rata-rata menghasilkan 1,5 kg sampah per hari. Pada tahun 70 menjadi 2,5 kg, tahun 80 menjadi 3,6 kg, dan tampaknya terus meningkat di tahun-tahun ini. Menurut US National Institutes of Health (NIH), polusi udara dalam ruangan dari kompor telah mempengaruhi sekitar 3 miliar orang atau hampir separuh populasi dunia. Para ilmuwan NIH

PENCEMARAN UDARA OLEH KEGIATAN ALAM

Pencemaran Udara oleh Aktivitas Alami Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu. Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Hutan Penyebab Kebakaran Hutan Berdasarkan  lokasi  biomassa  dan  perilaku  api, Ebert,  1988 mengelompokkan  kebakaran  hutan  kedalam  4 (empat)  tipe,  yaitu:  Ground Fire,  Surface  Fire,  Crown  Fire, Mass  Fire,  yang masing-masing mempunyai skala dampak yang berbeda. Indonesia  adalah  salah  satu  negara  yang mempunyai  risiko  terkena dampak  EL-NINO  dan  La-Nina.  Dampak  dari  EL-NINO  menimbulkan perubahan  iklim,  antara  lain musim  panas  yang  berkepanjangan  sehingga menimbulkan  kekeringan,  dan  pada  akhirnya  menjadi  salah  satu  factor pencetus  kejadian  kebakaran  hutan. Menkes-RI,  2003 menyebutkan bahwa kebakaran hutan yang  terjadi di Indonesia merupakan