Posts

Showing posts from October, 2012

KOMPOS DAN PENGOMPOSAN

      Pengomposan adalah suatu cara pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan aktivitas bakteri/cacing untuk mengubah sampah menjadi kompos melalui proses dekomposisi dengan hasil yang tidak membahayakan lingkungan dan mempunyai manfaat sebagai pupuk. Menurut J.H. Crawford (2003), kompos adalah hasil dekomposisi parsial/tidak lengkap, dipercepat secara artifisial dari campuran bahan-bahan organik oleh pupulasi berbagai macam mikroba dalam konsisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik.   A.Manfaat Kompos             Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek: Aspek Ekonomi : a.        Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah b.       Mengurangi volume/ukuran limbah c.        Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya Aspek Lingkungan : a.        Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah b.       Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan Aspek bagi tanah/tanaman: a.        Meningkat

BiOREMEDIATION AS DEVELOPMENT OF ENVIRONMENT BIOTECHNOLOGY FOR WASTE WATER POLLUTION CONTROL

Indonesia has a tropical forest biome biomes denser than subtropical regions. It is estimated that there are three times as many microbes in tropical ecosystems than in other ecosystems, where most of it is as decomposers. Microbes or microorganisms are very tiny organisms that are only visible with the aid of a microscope. Microbes contribute to the balance of natural ecosystems. Without that microbial decomposers, the world is filled with piles of carcasses. Microbial pathogens there are some that are beneficial to human life. Microbes play a role in biogeochemical cycles, soil enrichment, and degradation of harmful chemical compounds. Hazardous chemical compounds or not, but if excessive will cause environmental pollution. Environmental pollution is dominated by human activities. The increase in human population, also increased environmental pollution. Therefore, it needs serious treatment. The presence of alternative technologies for environmental conservation involving microorg

BIOREMEDIASI SEBAGAI PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR

Indonesia yang beriklim tropis memiliki bioma hutan yang lebih padat dari bioma daerah subtropis. Diperkirakan terdapat tiga kali lebih banyak mikroba pada ekosistem tropis daripada di ekosistem lainnya, di mana sebagian besarnya adalah sebagai pengurai. Mikroba atau mikroorganisme merupakan organisme yang sangat renik sehingga hanya terlihat dengan bantuan mikroskop. Mikroba memberikan kontribusi dalam menyeimbangkan ekosistem alam. Tanpa mikroba yakni pengurai, dunia ini penuh dengan tumpukan bangkai. Mikroba ada yang patogen ada pula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Mikroba berperan dalam siklus biogeokimia, penyuburan tanah, dan degradasi senyawa kimia berbahaya. Senyawa kimia berbahaya maupun yang tidak namun bila berlebihan akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini didominasi oleh aktivitas manusia. Bertambahnya populasi manusia, bertambah pula pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu penanganan serius. Hadirnya  teknologi alternatif u