Ketika Menjadi Seorang Pujangga (Amatiran)
JEJAK-JEJAK KAKI
Jejak-jejak kaki
Di sana dan di sini
Pertanda rintih bertubi-tubi
Hati terus lirih
Karena langkah kaki belum terhenti
Kulit-kulit kaki kan terus bermandi
Desir pasir kan tetap menjadi saksi
Perhelatan hebat akal dan hati
Akan langkah yang tak pasti
Ke kanan atau ke kiri.
Comments
Post a Comment