Standar NTU di Indonesia


Kekeruhan (Turbidity) menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus). Air yang memiliki nilai kekeruhan rendah biasanya memiliki nilai warna tampak dan warna sesungguhnya yang sama dengan warna standar.
Satuan kekeruhan yang diukur dengan metode Nephelometric adalah NTU (Nephelometric Turbidity Unit). Sesuai dengan SK MENKES NO. 907/MENKES/SK/VII/2002 kadar maksimal angka kekeruhan yangdiperbolehkan adalah 5 NTU.Pengukuran kekeruhan pada sampel air dengan metode Nephelometric menggunakan alatturbidimeter. Prinsip dari metode Nephelometric adalah sumber cahaya yang dilewatkan padasampel dan intensitas cahaya yang dipantulkan oleh bahan-bahan penyebab kekeruhan diukur dengan menggunakan suspensi polimer formazin sebagai larutan standar. Sampel air sumur ditempatkan pada kuvet turbidimeter, kemudian diukur kekeruhannya dengan alat turbidimeter.Hasil yang diperoleh untuk pengukuran nilai kekeruhan pada sampel air adalah 1,35 NTU.
Tingginya nilai kekeruhan berhubungan dangan padatan terlarut dan tersuspensi. Semakin tinggi nilai padatan terlarut dan tersuspensi, maka nilai kekeruhan juga semakin tinggi. Akan tetapi,tingginya padatan terlarut tidak selalu diikuti dengan tingginya kekeruhan. Hal ini menunjukkan bahwa total padatan terlarut yang terdapat dalam sampel air tidak melewati kadar maksimumyang sudah ditentukan oleh SK MENKES NO. 907/MENKES/SK/VII/2002, yaitu sebesar 5 NTU.Kekeruhan pada air dapat dikurangi melalui penerapan metode koagulasi dan flokulasi.Koagulasi merupakan proses destabilisasi muatan negatif partikel-partikel koloid pad air dengan penambahan koagulan (zat yang mengkoagulasi) kationik, sehingga terbentuk agregat-agregat.
Sumber: http://www.scribd.com/doc/55977543/Standar-Kualitas-Air-Minum

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Air Buangan (Limbah) Kompleks Perumahan

PANTAI BERLUMPUR

PEMANTAUAN KUALITAS AIR (1)