PUPUK ANORGANIK DAN PERMASALAHANNYA
Edisi Catatan Kuliah #3 PUPUK ANORGANIK DAN PERMASALAHANNYA 1. Peranan Pupuk Anorganik dalam Sistem Pertanian di Indonesia Meskipun Indonesia telah mencapai swasembada beras sejak tahun 1984, peningkatan produksi beras harus tetap diupayakan apabila kita ingin mempertahankan swasembada. Produksi perkebunan harus pula ditingkatkan untuk memperbesar pangsa pertanian dalam ekspor dan untuk mendorong pendirian/pengembangan industri pertanian. Peningkatan produksi pertanian dapat dilaksanakan dengan memperluas lahan (ekstensifikasi) dan atau meningkatkan produktivitas lahan yang sudah dipakai (intensifikasi). Baik untuk intensifikasi maupun ekstensifikasi, pupuk tidak dapat ditinggalkan. Dalam intensifikasi, pupuk diperlukan untuk peningkatan produktivitas tanah lahan hara dan untuk mengembalikan produktivitas tanah dan lahan konversi. Pupuk untuk intensifikasi semakin penting berkenaan dengan penggunaan bibit yang makin unggul dalam hal tanggapannya terhadap pasokan