LINGKUNGAN HIDUP DAN HUBUNGAN FUNGSIONALNYA
Edisi Catatan Kuliah #2
Makhluk hidup, meliputi tumbuhan, hewan, jasad renik
Makhluk tak hidup, meliputi udara, air, batu, dan
tanah
Lingkungan hidup: ruang yang ditempati oleh makhluk
hidup dan makhluk tak hidup dalam satu
kesatuan ruang.
Faktor yang menentukan lingkungan hidup:
1) jenis
dan jumlah masing-masing jenis unsur (hidup dan tak hidup) lingkungan tersebut
2) hubungan/interaksi
antara unsur dalam lingkungan hidup
3) kelakuan/
kondisi unsur lingkungan hidup
4) faktor
nonmaterial, berupa suhu, cahaya, dan kebisingan
Kebutuhan dasar dapat dibagi secara hierarkis
berturut-turut dari atas ke bawah:
1) kebutuhan
dasar untuk kelangsungan hidup hayati: makan, minum, dsb
2) kebutuhan
dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi
3) kebutuhan
dasar untuk memilih
Kebutuhan dasar untuk kelangsungan makhluk hidup:
1) makhluk
hidup selalu menjaga kelangsungan hidupnya secara individu juga sebagai
jenisnya
2) untuk
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara hayati. Manusia harus
mendapatkan air, udara, dan pangan dalam kualitas dan mutu tertentu.
3) Harus
terlindung dari organisme berbahaya, yaitu hewan buas, parasit, dan vektor
penyakit
Manusia tidak cukup hidup secara hayati, melainkan
karena kebudayaannya ia harus hidup secara manusiawi.
Kebutuhan dasar manusiawi sebagian bersifat material
dan nonmaterial.
Perlindungan hukum yang adil adalah dasar hidup
secara manusiawi.
Kebutuhan dasar untuk memilih:
1) Kemampuan
memilih sebagai ekspresi kebudayaannya
2) Perlu
ada keanekaragaman dalam alam untuk dapat memilih
3) Kesempatan
memilih meliputi keputusan menentukan nasib, artinya keluarganya dan
masyarakatnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan memilih:
1) UU
dan peraturan pemerintah
2) Sosial
budaya
3) Ekonomi
Manfaat dan resiko lingkungan:
1) Faktor
yang membantu untuk mendapatkan kebutuhan dasar merupakan manfaat lingkungan.
2) Faktor
yang menghalangi/merintangi disebut resiko lingkungan.
3) Manfaat
dan resiko lingkungan dapat tersebar secara aktif dengan kekuatannya sendiri,
dan terbawa oleh kekuatan tertentu.
4) Antara
manfaat dan resiko lingkungan terdapat hubungan yang erat.
5) Keterkaitan
antara manfaat dan resiko lingkungan terdapat hubungan yang erat.
6) Keterkaitan
antara manfaat dan resiko lingkungan Nampak juga dari hal mengambil manfaat
lingkungan selalu akan menimbulkan resiko lingkungan.
7) Tidak
berbuat apapun menimbulkan resiko lingkungan (air seni dan tinja) membawa
resiko pencemaran.
8) Resiko
selalu ada. Berusaha dan berbuat walaupun ada resikonya asal resiko
diperhitungkan dan diusahakan sekecil-kecilnya.
Comments
Post a Comment