PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES LUMPUR AKTIF
Pengolahan
Air Limbah dengan Proses Lumpur Aktif
Pengolahan
air limbah dengan proses lumpur aktif secara umum terdiri dari bak pengendapan
awal, bak aerasi, dan bak pengendap akhir, serta bak khlorinasi untuk membunuh
bakteri pathogen. Secara umum pengolahannya adalah sebagai berikut.
Pertama-tama,
air limbah ditampung di bak penampung air limbah. Bak penampung ini berfungsi
sebagai bak pengatur debit air limbah serta dilengkapi dengan saringan kasar
untuk memisahkan kotoran yang besar. Kemudian air limbah dalam bak penampung
dipompa ke bak pengendapan awal. Bak pengendapan awal berfungsi untuk
menurunkan padatan tersuspensi (suspended solids) sekitar 30%-40%, serta BOD
sekitar 25%. Air limpasan dari bak
pengendapan awal dialirkan ke bak aerasi secara gravitasi. Di dalam bak aerasi
ini, air limbah dihembus dengan udara sehingga mikroorganisme yang ada akan
menguraikan zat organic yang ada dalam air limbah.
Energy
yang didapatkan dari hasil penguraian zat organic tersebut digunakan oleh
mikroorganisme untuk proses pertumbuhannya. Dengan demikian, di dalam bak
aerasi tersebut akan tumbuh dan berkembang biomassa dalam jumlah yang besar.
Biomassa atau mikroorganisme inilah yang akan menguraikan senyawa polutan yang
ada dalam air limbah.
Dari
bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif
yang mengandung massa mikroorganisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian
inlet bak aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Air limpasan (over flow) dari
bak pengendap akhir dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor
ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikroorganisme
pathogen. Air olahan, yakni air yang telah keluar setelah proses khlorinasi
dapat langsung dibuang ke sungai atau saluran umum. Dengan proses ini air
limbah dengan konsentrasi BOD tertentu dapat diturunkan kadar BODnya.
Surplus
dari bak pengendap awal maupun akhit ditampung dalam bak pengering lumpur,
sedangkan air resapannya ditampung kembali di bak penampung air limbah.
Keunggulan proses lumpur aktif ini adalah dapat mengolah air limbah dengan BOD
yang besar, sehingga tidak memerlukan tempat yang besar. Proses ini cocok
digunakan untuk mengolah air limbah dalam jumlah yang besar. Sedangkan
kelemahannya, yakni kemungkinan dapat terjadi bulking pada lumpur aktifnya,
terjadi buih, serta jumlah lumpur yang dihasilkan cukup besar.
aku tercengang
ReplyDeleteboss kalau lumpur awal nya dari mana? apa sengaja kita masukan atau akan terbentuk sendiri? mohon pencerahan nya ? makasih
ReplyDelete