KAFILAH MALAM
Entahlah. Hari ini bertemakan apa. Rasanya kangen saja ingin menulis. Perasaan carut marut membuat pikiran lebih menderita. Entah kenapa. Mungkin kesunyian sudah membius, membisukan yang berbicara. Wahai bulan nan jauh di sana, sang penakluk malam yang selalu kesepian. Bahkan, bintang pun tak kau pedulikan. iri rasanya melihatmu lebih tegar dariku. Bahkan, kau sendiri tak tahu apa yang kau lakukan. kau hanya menjalankan perintah Tuanmu, Sang Mahabesar. Kau menyambut malamNya, dan meninggalkan sang fajar. Entahlah. Mungkin seperti itulah sejatinya pengabdian. Wajar saja, dia yang lebih indah dan lebih terang darimu bahkan rela mengorbankan segalanya demiNya. Saya belum sanggup melakukan itu. Bodoh memang. Tapi, sudahlah. Memang seperti itulah jalan hidup. Tak jarang yang menagku pintar, tak lebih bodoh dari seekor keledai yang ditunggangi punggungnya.